Tempatku mencurahkan semua yang ingin kucurahkan. Mungkin tak berarti bagi orang lain, mungkin bermanfaat bagi yang lain.
Lets have some spirit ~~ :)
Minggu, 03 Juni 2012
Semua karena kebetulan.
Pagi ini, bangun dari tidur. Seperti biasanya setelah bangun dan shalat subuh, sulit untuk tidur lagi sebelum bekerja. Karena hanya seorang diri dan tak ada teman atau saudara di tempat ini, kegiatan berjalan seperti biasa. Bangun tidur, sholat subuh, buka internet atau nonton tv dan sarapan.
Iseng, kubuka situs Kaskus. Tak sengaja, bertemulah dengan topik akun misterius @triomacan yang sedang ramai dibahas, yang konon katanya akun tersebut sebenarnya adalah milik seorang petinggi politik, mantan wartawan, dan lain sebagainya rumor beredar. Akun tersebut konon katanya selalu membongkar kasus2 korupsi, namun entah benar entah fitnah entah permainan politik. Saya tak tau dan saya tak tertarik pada hal-hal seperti itu lagi. Saya sudah terlalu malas mengikuti perkembangan politik dan kebusukan permainan politik. Malas melihat yang katanya pakar politik atau ahli komunikasi atau pengamat politik muncul di tv atau mengungkapkan argumen argumen yang hanya menjelek-jelekkan pemerintahnya sendiri, menjatuhkan yang lain untuk memperoleh apa yang mereka mau, alih alih bersama sama bahu membahu memperbaiki moral negeri ini, atau melakukan tindakan nyata untuk memajukan bangsa. Yang ada, hanya debat kusir yang tidak memberi solusi nyata terhadap negara.
Namun, bukan itu intinya hari ini. Pada suatu pembahasan, disebutlah nama Dahlan Iskan yang konon katanya -menanggapi tulisan akun @triomacan di twitter- atau juga konon katanya -dahlan iskan telah lebih dulu menulis tentang apa yang ditulis oleh akun @triomacan sebelum si pemilik akun ini menulisnya di twitter- mengenai Petral, dan BUMN.
Tertarik, bukan pada akun @triomacan, tapi Petral, ku buka google. Kuketik keyword -Dahlan Iskan tentang Petral-. Langsung nampak di tulisan paling atas di google, website resmi Dahlan Iskan, tentang Petral. Klik, dan muncullah tulisan Dahlan Iskan, mengenai Petral yang ramai dibahas (bagi yang mengikuti perkembangan politik atau mungkin rajin menonton TVone kepunyaan Abu Rizal Bakrie dan MetroTV kepunyaan Surya Paloh *well,tokoh politik semua yang punya,dan ga ada yang berimbang beritanya,semuanya menyudutkan pemerintah IMO*)
Pelan, ku mulai membaca tulisan Pak DIS,begitu beliau disapa di web itu,tentang Petral. Pelan tapi pasti, senyum mulai tersungging dari bibirku... Tulisan itu indah, realistis, positif, mencerahkan, mencerdaskan, bahasan mendalam,tapi ringan dan mudah dipahami, dan penuh dengan informasi. Pelan, mulai teringat bagaimana awal mula kukenal nama Dahlan Iskan...
Suatu ketika saat melihat acara KickAndy,Dahlan Iskan yang menjadi tamunya, Seorang tamu yang inspiratif dan tak kenal lelah berjuang. Seorang anak desa, yang kemudian menjadi sukses, namun ternyata mengalami masalah pada hatinya. Seorang Pria luar biasa yang bahkan ketika telah menerima Cangkok hati, dia berjuang dan tetap melakukan yang terbaik. Kagum, itu yang kurasa saat melihat tayangan itu.
Siapa sangka, Dahlan Iskan yang waktu itu menjadi tamu di Kick Andy, tahun berselang dipilih Presiden untuk menjadi Menteri BUMN. Dahlan iskan yang sederhana namun wibawa dan luar biasa. Semakin kagumlah diri ini dibuatnya. Namun karena rasa muak dan malas terhadap politik, kuputuskan untuk tak mengikuti sepak terjang Dahlan Iskan sampai pagi ini.
Akhirnya selesai kubaca tulisan Petral, kubukalah blog Dahlan Iskan, kali ini dari awal. Ya, dari awal. www.dahlaniskan.wordpress.com.
Mulai kubaca satu persatu judul dan isi tulisan di blog, "Tekad Baru: Hidup yang Polos-Polos Saja +
“Plok–plok–plok” di Istana Jogja". Ya, baru itu saja yang sempat kubaca. Namun isinya, luar biasa terharu aku saat membacanya.
Bagaimana tidak, karena nama Seorang Dahlan Iskan, ku buka blognya dan membaca isinya.
Melalui Tulisan “Plok–plok–plok” di Istana Jogja", aku jadi tahu bahwa sesungguhnya, sungguh banyak sekali orang pintar,cerdas dan ahli yang dimiliki dan dilahirkan di bumi Indonesia. Mereka, justru bersinar di negara lain dengan bakat dan potensi yang lebih dari cukup untuk membangun negara ini. Subhanallah, aku sungguh - sungguh kagum, bahwa negara ini, yang penuh dengan drama,intrik,permainan politik,demonstrasi,kejahatan, dan hal jelek lain yang diekspos di tv, sesungguhnya memiliki begitu banyak anak bangsa yang luar biasa, yang sesungguhnya sangat siap dan bersedia saat negara membutuhkan, memanggil dan meminta bantuan kecerdasan dan pemikiran mereka demi kemajuan dan kebanggaan negara.
Hari ini, membaca tulisan itu, aku malu. Malu pada media kita yang alih-alih mengekspos kebaikan-kebaikan negeri ini, mutiara-mutiara yang ada di negeri ini, mereka justru mengekspos kejelekan, perdebatan, dan segala macam hal buruk yang membuat masyarakat salah kaprah,salah informasi,setengah mengerti namun mengikuti 'kesimpulan semu' media.
aku malu bahwa aku baru bisa berguna bagi diriku sendiri, bahkan belum bagi orang tuaku dan orang di sekitarku. Aku bangga bahwa orang lain bisa begitu berguna bagi bangsa dan negara. Aku iri bahwa mereka luar biasa bertalenta dan berbakat,ahli, serta berpengalaman dalam hidup.
Namun aku pun belajar,aku pun tersadar,aku pun terinspirasi. MASIH ADA LANGIT DI ATAS LANGIT,Bahkan untuk urusan ILMU. Ya, ilmu. Hari ini aku belajar bahwa ilmu itu sungguh mahal harganya. Berilmulah, maka kau bisa berguna di mana saja bagi siapa saja. Berbanggalah ketika kau banyak ilmu dan bisa kau bagikan kepada orang lain.
Hariku hari ini terasa berbeda,aku bertekad untuk mempelajari hal lain. Ya, belajar dan belajar, karena sejatinya Ilmu pun ada dalam hidup kita, kita bisa belajar dari sekitar kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
- Yunie
- solo, Indonesia
Thanks for take a look and for reading. Probably full of my silly words here. If there are any tips suitable for you, then its great. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar